• Rejeki itu tidak identik dengan uang dan harta, karena rejeki yang paling berharga dalam kehidupan adalah kejujuran untuk mengakui kesalah yang diperbuat.
• Visioner memiliki strategi yang tepat, dapat membaca potensi dan menyinergikannya, serta mampu memotivasi adalah syarat bagi seorang pemimpin besar.
• Pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini adalah pemimpin yang kokoh imannya, mulia akhlaknya, dan istiqamah ibadahnya dijalan Allah.
• Tidaklah berguna uang, harta, dan kebahagiaan kita jika orang-orang disekeliling kita masih menderita karena teraniaya oleh perilaku kita.
• Orang yang tidak mendapat cahaya kebenaran akan selalu merasa takut, ragu, khawatir, dan selalu merasa beresiko dalam setiap langkah hidupnya.
• Tiada hari tanpa mencari ilmu, tiada hari kecuali bertambah amal, dan tiada hari kecuali akan menambah bersih hati kita dengan manajemen qalbu.
• Kendati bersimbah peluh berkuah keringat, menghabiskan tenaga, terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas, tidak ada nilainya di sisi Allah.
• Orang yang tulus tidak akan merekayasa aneka kata-kata agar penuh pesona, tetapi dia upayakan agar setiap kata yang diucapkannya benar-benar disukai Allah.
• Adakalanya ancaman hidup membuat seseorang lebih dekat kepada Allah, padahal ujian dalam kelapangan jauh lebih berat dibanding ujian dalam kesempitan.
• Daripada saling menuduh, lebih baik kita bekerja keras untuk berahklak baik dan membuktikannya dengan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
• Rasa sakit yang kita alami jangan dijadikan kesempatan untuk bermanja agar mendapat perhatian lebih dan membebani orang lain.
• Seorang kaya yang shalih memiliki kemampuan mengelola kekayaanya demi kemashlahatan umat sehingga dia dihormati karena kedermawanannya bukan kekayaannya.
• Hati adalah potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan badan sehat sehingga seorang menjadi insan yang mulia dalam pandangan Allah.
• Wanita berpostur bagus tidak identik dengan kemuliaan, malah tidak sedikit yang turun derajatnya karena gemar memamerkan keindahan tubuhnya.
• Orang yang berakhlak baik tidak tergantung pada terang ataupun gelap, karena dia akan tetap berakhlak baik walau tak seorang pun melihatnya.
• Ketika manusia diuji kesulitan, banyak sekali yang selamat. Namun ketika diuji dengan kemudahan, manusia cenderung jadi lalai sehingga sedikit sekali yang selamat.
• Jika hati kita hidup dengan ilmu dan dzikir kepada Allah, dimanapun kita tinggal, kita tidak akan terpengaruh oleh kemaksiatan.
• Penyebab kemarahan dan kekecewaan yang kita alami bisa jadi adalah karena tidak terwujudnya keinginan dan harapan tinggi yang kita miliki
No comments:
Post a Comment
amanu prastyo